Dimensi Manusia
Schein mengidentifikasikan empat tipe asumsi
menejemen terhadapa karyawannya:
Manusia Rasional-Ekonomis : Asumsi model ini adalah
bahwa orang mengevaluasi pelbagai tindakan dan memilih yang potensial
memberikan manfaat maksimal.
Manusia Sosial : Karyawan termotivasi pada kebutuhan
sosial melalui hubungan dengan orang lain.
Manusia yang mengaktualkan diri : Manusia memotivasi
dan mengontrol diri untuk mendorong mereka bekerja.
Manusia Kompleks : Manusia bersifat kompleks dan
selalu berubah. Karyawan bisa saja mengadopsi motif baru berkat pengalaman
mereka.
Dengan demikian bahwa manusia dapat digolongkan ke
dalam berbagai asumsi sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Bagi para
ahli yang mendukung teori-teori tentang manusia dan peranannya dalam setiap
kegitan keorganisasian ataupun kegitan bekerja lainnya, bahwa manusia selalu
berada dalam tahapan-tahapan untuk mencari tempat yang sesuai dengan motivasi
dan kebutuhannya sendiri.
F. EFEKTIVITAS
Keefektifan adalah penilaian yang dibuat secara
individu sehubungan dengan prestasi individu, kelopok, dan organisasi. Makin
tinggi prestasi terhadap prestasi yang diharapkan, maka makin lebih efektif
kita menilai mereka.
Keefektifan terdiri dari tiga perspektif:
Keefektifan individual ; Perspektif ini menekankan
pelaksanaan tugas dari pekerja atau organisasi.
Keefektifan kelompok ; Perspektif ini adalah jumlah
sumbangan dari anggotanya.
Keefektifan organisasi; Perspektif keefektifan
organisasi adalah keefektifan individu dan kelompok.
Hubungan ketiga keefektifan tersebut bahwa
keefektifan kelompok tergantung pada keefektifan individu, dan keefektifan
organisasi tergantung pada keefektifan kelompok.
Kriteria keefektifan meliputi:
Produksi
Efisiensi
Kepuasan
Keadaptasian
Pengembangan
G. PERILAKU
Perilaku organisasi adalah penelaahan tentang
individu dan kelompok dalam organisasi. Sebuah organisasi juga mempunyai
perilaku yang sama dengan perilaku manusia.
Perilaku
berhubungan dengan kepribadian dan sikap. Perilaku yang baik akan menentukan
keprbadian dan sikap yang baik pula. Perilaku individu adalah perilaku yang
dimiliki oleh setiap orang. Perilaku seseorang dengan orang lain berbeda –
beda. Perbedaan ini menentukan keunikan individu tersebut, sehingga juga
berpengaruh pada keunikan yang terdapat dalam organisasi. Seorang manajer harus
paham betul akan keunikan para pegawainya.
Dalam aliran perilaku memandang bahwa organisasi
terdiri dari tugas – tugas dan manusia. Adanya peranan anggota dalam kelompok
sebagai faktor yang menentukan terbentuknya perilaku organisasi. Kebiasaan dan
norma kelompok membentuk perilaku dan mempengaruhi tingkat produktivitasnya.
Sumber : #Google
Tidak ada komentar:
Posting Komentar