Rabu, 09 Januari 2013

Pengaruh Individu




Dimensi Manusia
Schein mengidentifikasikan empat tipe asumsi menejemen terhadapa karyawannya:
Manusia Rasional-Ekonomis : Asumsi model ini adalah bahwa orang mengevaluasi pelbagai tindakan dan memilih yang potensial memberikan manfaat maksimal.
Manusia Sosial : Karyawan termotivasi pada kebutuhan sosial melalui hubungan dengan orang lain.
Manusia yang mengaktualkan diri : Manusia memotivasi dan mengontrol diri untuk mendorong mereka bekerja.
Manusia Kompleks : Manusia bersifat kompleks dan selalu berubah. Karyawan bisa saja mengadopsi motif baru berkat pengalaman mereka.

Dengan demikian bahwa manusia dapat digolongkan ke dalam berbagai asumsi sesuai dengan kebutuhan manusia itu sendiri. Bagi para ahli yang mendukung teori-teori tentang manusia dan peranannya dalam setiap kegitan keorganisasian ataupun kegitan bekerja lainnya, bahwa manusia selalu berada dalam tahapan-tahapan untuk mencari tempat yang sesuai dengan motivasi dan kebutuhannya sendiri.

F. EFEKTIVITAS
Keefektifan adalah penilaian yang dibuat secara individu sehubungan dengan prestasi individu, kelopok, dan organisasi. Makin tinggi prestasi terhadap prestasi yang diharapkan, maka makin lebih efektif kita menilai mereka.
Keefektifan terdiri dari tiga perspektif:
Keefektifan individual ; Perspektif ini menekankan pelaksanaan tugas dari pekerja atau organisasi.
Keefektifan kelompok ; Perspektif ini adalah jumlah sumbangan dari anggotanya.
Keefektifan organisasi; Perspektif keefektifan organisasi adalah keefektifan individu dan kelompok.

Hubungan ketiga keefektifan tersebut bahwa keefektifan kelompok tergantung pada keefektifan individu, dan keefektifan organisasi tergantung pada keefektifan kelompok.

Kriteria keefektifan meliputi:
Produksi
Efisiensi
Kepuasan
Keadaptasian
Pengembangan

G. PERILAKU
Perilaku organisasi adalah penelaahan tentang individu dan kelompok dalam organisasi. Sebuah organisasi juga mempunyai perilaku yang sama dengan perilaku manusia.
 Perilaku berhubungan dengan kepribadian dan sikap. Perilaku yang baik akan menentukan keprbadian dan sikap yang baik pula. Perilaku individu adalah perilaku yang dimiliki oleh setiap orang. Perilaku seseorang dengan orang lain berbeda – beda. Perbedaan ini menentukan keunikan individu tersebut, sehingga juga berpengaruh pada keunikan yang terdapat dalam organisasi. Seorang manajer harus paham betul akan keunikan para pegawainya.
Dalam aliran perilaku memandang bahwa organisasi terdiri dari tugas – tugas dan manusia. Adanya peranan anggota dalam kelompok sebagai faktor yang menentukan terbentuknya perilaku organisasi. Kebiasaan dan norma kelompok membentuk perilaku dan mempengaruhi tingkat produktivitasnya.

Sumber : #Google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar