Senin, 14 Oktober 2013

Manfaat Mall terhadap Masyarakat Kembangan dan sekitarnya



Mal adalah jenis dari pusat perbelanjaan yang secara arsitektur berupa bangunan tertutup dengan suhu yang diatur dan memiliki jalur untuk berjalan jalan yang teratur sehingga berada di antara antar toko-toko kecil yang saling berhadapan. Karena bentuk arsitektur bangunannya yang melebar (luas), umumnya sebuah mal memiliki tinggi tiga lantai contohnya Mall Puri Indah.

Di dalam sebuah mal, penyewa besar (anchor tenant) lebih dari satu (banyak). Seperti jenis pusat perbelanjaan lain seperti toko serba ada untuk masuk di dalamnya. Contoh dari sebuah standar mal adalah Cinere Mal , Blok M Mal dan Mall Puri Indah.

Jika ditinjau dari lokasi, mal sebenarnya diperuntukkan berada di dekat lokasi perumahan. Karena itulah bangunan mal melebar, karena dalam pada umumnya lokasi yang dekat perumahan ini, harga tanah relatif lebih murah daripada pembangunan sebuah plaza, yang berada di lokasi pusat kota.

Pilihan lokasi merupakan faktor bersaing dalam usaha menarik pelanggan. Perusahaan-perusahaan menggunakan aneka ragam metode untuk menentukan lokasi, termasuk perhitungan transportasi, penelitian yang didasarkan pada kebiasaan belanja pelanggan, metode analisis lokasi, dan sebagainya. Kotler (1994:96) mengartikan lokasi sebagai segala hal yang menunjukkan pada berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produk tersedia dan dapat diperoleh bagi konsumen sasaran. Sedangkan Effendy (1996:34) berpendapat bahwa yang perlu mendapat perhatian dalam hal lokasi ini meliputi banyak hal (saluran distribusi, persediaan dan transport) termasuk didalamnya tempat perusahaan beroperasi, berproduksi maupun cara penyampaian barang dari produsen kepada konsumen.,

Manfaat untuk Masyarakat :
Ø  Mall adalah tempat belanja yang lengkap, nyaman, praktis, dan juga relatif aman. Rasanya di mall, kita bisa nyari apa yang dibutuhkan, apalagi kalau di mall tersebut ada hyprmarket seperti Carrefour atau HyperMart. Walaupun mungkin harga barang-barang agak mahal, tetapi mungkin itu adalah harga yang dibayarkan untuk kenyamanan, kepraktisan, dan sebagainya.

Ø  Kemungkinan mall adalah sebuah identitas. Jika sudah belanja di mall, walaupun beli satu atau dua barang, rasanya gengsi sudah naik. Kalau sudah mampu belanja di mal, berarti ada suatu peningkatan identitas.

Ø  Masyarakat urban mall adalah tempat rekreasi. Kita bisa menghabiskan waktu nongkrong di cafe yang disukai sambil nyantai menikmati suasana (seperti saya lagi nulis postingini). Apalagi kalau di mall itu ada tempat mainan anak-anak serta bioskop. Jadilah mall sebuah lokasi rekreasi yang instan buat masyarakat urban.

Ø  Mall bisa jadi juga sebuah melting point, terutama buat para yuppies (young urban professionals). Berbagai rapat bisnis bisa berpindah ke mall jika diperlukan, bahkan dalam suasana non-formal, dan habis itu dilanjutkan dengan kegiatan sosialisasi.




Sumber : #Google


Tidak ada komentar:

Posting Komentar